Rabu, 10 Januari 2018

Pengakuan Lailaha illallah

Engkau telah menerima perintah akan ketaatan kepada Allah dengan kalimat syahadat. Dimana hal ini belumlah memberi arti bagimu, sebelum ia disandarkan kepada hal-hal yang lain. Iman adalah ucapan dan tindakan, yang tidak akan bermanfaat bagimu dan tidak akan diterima, jika engkau datangi dengan kemasiatan dan kesalahan, menentang Al-Haq, melestarikan semua itu, meninggalkan shalat-puasa-sedekah dan semua amal kebaikan. Semua hal yang memberimu manfaat bagi dua syahadat itu. Jika engkau mengucapkan "Laa ilaha illallah" maka engkau telah mengaku. Ditanyakan bagi orang yang berkata, adakah engkau mempunyai bukti Apa Buktinya ? Yaitu menurut segala perintah, meninggalkan semua larangan, bersabar terhadap malapetaka dan pasrah terhadap Qadrat Allah. Inilah bukti pengakuan itu. Namun bila semua ini engkau lakukan, maka ia tidak akan diterima, kecuali dengan keikhlasan kepada Al-Haq. Tidak diterima suatu ucapan tanpa suatu tindakan. Dan tidak suatu tindakan tanpa keikhlasan dan sesuai dengan sunatullah.

Jadikanlah cita-citamu adalah Tuhanmu

(Wahai sahaya) janganlah cita-citamu hanya sekedar apa yang engkau makan, kau minum, kau pakai, kau kawini, kau diami dan engkau kumpuli. Semua itu hanya cita-cita hawa nafsu dan egoisme manusia. Lantas, dimanakah tekad hati dan batin ? Yaitu memburu Al-Haq. Cita-citamu adalah apa yang urgent bagimu. Maka jadikanlah cita-citamu adalah Tuhanmu dan apa yang ada di sisi-Nya. Dunia ini mempunyai pengganti, yaitu akhirat. Begitu juga makhluk mempunyai pengganti, yaitu khaliq. Ketika engkau meninggalkan sesuatu di dunia, maka engkau akan mendapat ganti yang baru yang lebih baik, di akhirat.

(Muhammad Abdul Qadir Al-Jailani)

Kamis, 13 Agustus 2015

Skenario terbaik dari Allah

Yang menguasai segalanya adalah Allah, jika kita ingin mencari kebenaran mintalah kepada Allah. tak pantas kita meminta kepada selain Allah. Yang memberi Hidayah adalah Allah. Dialah zat yang membolak-balik hati.. tulisan ini juga yang memasukkan ke dalam hati adalah Allah kita hanya berusaha untuk menulis yang benar selebihnya perkara hidayah urusan Allah.

Pengambil keputusan adalah Allah. semua nya atas kehendak Allah. yang terjadi baik maupun buruk atas kehendak Allah Cuma ada yang diridhoi dan ada yang tidak. Yang penting itu ridho Allah karna ridho sudah pasti mendapat izin tetapi izin yang baik, jangan sibuk mencari cinta orang tapi sibuklah mencari cinta Allah. Jika kita mau sesuatu pasti harus melibatkan Allah jika tidak bakal stres, libatkan segala sesuatu ke Allah.. segala sesuatu minta ke Allah lewat musyawarah dan istiqoroh, karna yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, mintalah semua ke Allah.

Kata kunci “harus melibatkan Allah dalam segala urusan" "karna segala urusan terjadi atas kehendak Allah” makin cepat ke Allah makin tenang makin lama kembali (zdikir) kepada Allah makin tambah stres.. ingat sesuatu langsung ingat ke Allah, ingat anak ingat Allah yang titipkan anak kepada kiat, ingat harta ingin Allah yang memberikkan, ingat istri ingat Allah, apa saja yang kita lihat ingatlah kepada Allah.

ingat... Ada yang d izinkan dan ada yang diridhoi, yang di izinkan bisa jadi tidak diridoi tapi yang diridoi pasti di izinkan..

Kunci bahagia kunci selamat ialah “la ilahaillah” kalau tauhid betul dosa sebesar apapun Allah akan ampunkan, tapi kalo musryk maka inilah dosa yang tidak diampunkan.. jangan kotori ketauhidan kita, amal kecil tapi ikhlas itu besar di mata Allah..

Rido Allah adalah segala sesuatu yang di sukai Allah, jika orang mencuri itu izin Allah tapi tidak dengan ridho Allah, dan khasnya adalah diberi ketenangan dan kesenangan setelah beramal. bisa kita tanyakkan apakah seorang pencuri mendapatkan sakinah/ketenangan ?? jawabnya jelas tidak !! bagaimana bisa tenang, nyatanya baru selesai nyolong eh dikejar masa, terus ngumpet-ngumpet lagi, udah gitu jadi buron mau keluar juga susah.. gak brani nyoba deh.. Ampuuuuuuunnn ya Robb..


Lebih ringan hidup ini jika kita sibuk dengan penilian Allah karan orang yg sibuk dengan pujian Allah akan lebih profesional dalam menyikap kehidupan dari pada orang yang selalu mencari pujian manusia. bagaimana tidak karna manusia itu tahunya terbatas dan orang yang mengharp pujian manusia hanya terfokus dengan yang terbatas sedangkan Allah tidak terbatas semuanya Dia tahu.. yaa jelas karna Dialah yang menciptakkan semuanya, bahkan Dia lebih tahu tentang diri kita dari pada kita sendiri..

Jangan harap penilaian makhluk tapi selalulah sibuk dengan penilaian Allah, ingat izin dan ridho.. pilihlah yang menyelamatkan kita, dahulukan ridho Allah..